Cari Blog Ini

Minggu, 11 September 2011

Epidemiology


A.     Epidemiology

 

1.      The Historical Context (Sejarah)


[   Hippocrates and others
-   Epidemiology has its origins in the idea, first expressed over 2000 years ago by them
-   The statement is “the environmental factors can influence the occurrence of disease” : Factor – factor lingkungan dapat mempengaruhi kejadian suatu penyakit (ecological concept)
-   Tapi, sebelum sampai pada abad ke-19, penyebaran penyakit pada suatu kelompok populasi menjadi lebih luas; artinya bahwa awal lahirnya ilmu epidemiology secara formal tidak hanya diputuskan oleh satu orang saja, akan tetapi juga masih banyak para ahli mengemukakan penemuannya secara lebih spektakuler  lagi. For example;
 
[   John Snow (1848 – 1854) London - England
-   Melakukan suatu study untuk mencari hubungan penyebab kematian akibat penyakit cholera yang terjadi pada waktu itu di sekelompok populasi di London
-   Dimana, hasil study-nya Snow mencatat/menyimpulkan bahwa adanya hubungan yang nyata (significant) antara sumber air minum/bersih dengan angka kematian akibat penyakit cholera
-   Dari hasil study-nya juga, lahir lah theory bahwa; penularan atau penyebaran penyakit cholera (infectious disease by organism) dapat terjadi oleh karena terkontaminasi-nya air minum/bersih
-   John snow: Bapak ilmu Epidemiology        

[   Concept awal dari ilmu epidemiology hanyalah terbatas pada penyakit menular infeksi; akan tetapi, Ilmu epidemiolgy terus mengalami perubahan/ perkembangan atau transisi epidemiology sejalan dengan perubahan yang kompleks dalam pola perkembangan penyakit atau masalah-masalah kesehatan (The burden of disease); sehingga penerapan ilmu epidemiology juga ber-transisi pada penyakit degeneratif (tidak menular), misalnya: Study by “Doll & Hill” (1964): Persatuan Dokter di Inggris; melakukan study dan menyimpulkan ttg hubungan yang kuat antara kebiasaan merokok dengan kejadian Cancer paru; by Cohort study
[   Selama lebih dari 50 tahun; ilmu epidemiology ini juga telah digunakan dalam aplikasi penetapan social determinant suatu penyakit by WHO (Beaglehole & Bonita) 1997.    

[   Salah satu yang melatar-belakangi terjadinya transisi epidemiologi : Transisi Demografi, berupa:
-         perubahan social-ekonomi
-         perubahan budaya
-         perubahan technologi dan pelayanan kesehatan = perubahan pola penyakit dan life expectancy meningkat.

[   Perubahan tersebut ditandai dengan :
-         Peningkatan prevalence penyakit yang tidak menular (degeneratif). Contoh : DM, Cancer dsb.
-         Swastaninansi bidang kesehatan = meningkat
-         Masalah kesehatan = menjadi main-strem kebijakan pembangunan suatu negara, termasuk indonesia.

[   Belakangan ini, Ilmu epidemiology ini juga telah dikembangkan untuk melihat tingkat efektivitas dan efesiensi suatu program pelayanan kesehatan, menentukan kesesuaian waktu lama tinggal rawat inap di RS pada kondisi tertentu, nilai dari tekanan darah tinggi, efesiensi dari pengukuran/penilaian sanitasi untuk mengontrol penyakit diare, dsb.


2.      Definition and Scope (Batasan & Ruang Lingkup)

 

Epidemiology  berasal dari kata :

Epi         = Pada/di
Demos    = Rakyat (populasi)
Logos     = Ilmu

Jadi, Epidemiology:
Suatu ilmu yang mempelajari apa yang ada atau yang terjadi pada/di suatu kelompok masyarakat (populasi).

Epidemiology:

Suatu study mengenai kejadian dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada suatu populasi/penduduk, and termasuk factor-factor determinant yang turut mempengaruhinya serta akibat yang terjadi pada kelompok populasi tersebut.


Mac Mahon and Puch (1970)
-         Menyatakan Epidemiologi: suatu study/ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit dan factor-factor yang mempengaruhi terjadinya suatu penyakit pada suatu populasi.

PERSON       = Orang (populasi)
PLACE         = Tempat (Lokasi/wilayah)      the variables of epidemiology
TIME            = Waktu
Omran (1974)
-         Menyatakan Epidemiologi: studi mengenai distribusi keadaan kesehatan dan kejadian suatu penyakit dan perubahan-perubahan pada suatu populasi, termasuk juga factor-factor yang mempengaruhi (determinant) pada suatu kelompok populasi.
-         Identik dengan pengertian awal/dasar epidemiologi.

Last, J. M. (1995).

Epidemiology is the study of the distribution and determinants of health-related states or events in specified populations, and the application of this study to control of health problem


So, Berdasarkan beberapa definisi epidemiology di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada 3 kata kunci epidemiology, yaitu:
1.   DISTRIBUSI
2.   FREKUENSI           Epidemiology descriptive
3.   DETERMINAT         Epidemiology Analytic

The target of study in epidemiology is usually a human population.

EPIDEMIOLOGY ADALAH SUATU ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG DISTRIBUSI, FREKUENSI DAN DETERMINANT PENYAKIT PADA SUATU POPULASI

Ad. 1.     DISTRIBUSI
              Variable epidemiology:
a.   Orang     : umur, jenis kelamin, status social ekonomi, pekerjaan, dll.
b.   Tempat  : Desa/kel, kec, kab, provinsi, negara, dll.
c.   Waktu    : Hari, minggu, bulan, tahun, dll.

Ad. 2.     FREKUENSI
Berhubungan dengan kuantifikasi/besarnya ukuran penyakit/masalah kesehatan pada suatu populasi.

Ad. 2.     DETERMINAT
Faktor-faktor penyebab atau factor risiko suatu penyakit/masalah kesehatan pada suatu populasi.


RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI

1.   Etiology; ilmu yang mempelajari tentang penyebab penyakit
2.   Efficacy; effect/daya yang dapat diperoleh dari intervensi kesehatan; misalnya: program immunisasi
3.   Affectivities; Besarnya hasil yang diperoleh dari suatu tindakan
4.   Efficiency; konsep ekonomi dengan melihat pengaruh yang diperoleh Berdasarkan besarnya biaya yang dikeluarkan
5.   Evaluation; penilaian secara comprehensive
6.   Educative; pendidikan kesehatan
 
KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI

1.   Causation
Menetapkan indikasi penyebab atau menentukan penyebab dari suatu penyakit. Penyebab penyakit secara umum dapat dihubungkan dengan faktor genetic, tapi lebih sering lagi disebabkan oleh interaksi antara faktor genetic dan lingkungan. Dalam hal ini, lingkungan diartikan lebih luas, termasuk biologi, kimia, fisik, psikology dsb.

2.   Natural History
Mengetahui riwayat alamiah terjadinya suatu penyakit. Dalam hal ini berpusat pada sumber dan akibat yang timbulkan oleh suatu penyakit secara individual maupun kelompok. Aplikasi dari epid. Disini cenderung pada Epid. Klinik, yang berpengaruh pada kegiatan preventive maupun pengobatan penyakit.

3.   Description of health status of populations
Pada context tersebut, epidemiology lebih sering digunakan, untuk memberikan suatu gambaran ttg status kesehatan atau tekanan/besarnya masalah yg diakibatkan penyakit pd suatu kelompok populasi. Termasuk melihat faktor social yang dapat mempengaruhi kesehatan.

4.   Evaluation of intervention
Pada era sekarang ini, epid. sudah menjadi berkembang dalam menilai tingkat efesiensi dan efektivitas suatu kegiatan pelayanan kesehatan (health promotion, preventive, maupun kuratif dan rehabilitatif).


B.     Ilmu Kesehatan Lingkungan


1.      The Historical Context (Sejarah)


[   Sejak 400 tahun Sebelum Masehi
Adanya dugaan manusia ttg; hubungan antara lingkungan dan penyakit. Misalnya: “ilmuwan” pada zaman itu sudah berpendapat  bahwa malaria adalah penyakit yang berhubungan dengan udara atau cuaca buruk, air kotor tidak baik bagi kesehatan perut serta banyak lagi dugaan-dugaan/teori lainnya yang pada intinya mencoba menghubungkan gangguan kesehatan dengan lingkungan, meskipun kelak ternyata bahwa sebagian dugaan tersebut benar dan sebagian keliru.

[   Hippocrates
-   Disamping dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran, juga dikenal sebagai orang pertama yang Mencatat efek buruk pada lingkungan pekerja tambang timah hitam
-   The statement is “the environmental factors can influence the occurrence of disease” : Factor – factor lingkungan dapat mempengaruhi kejadian suatu penyakit (ecological concept)
 
[   Catatan kuno maupun peninggalan prasasti, menunjukkan bahwa :
-   Penduduk kota-kota di Yunani, Romawi, Mesir; rata-rata meninggal karena penyakit menular yang secara periodic merupakan wabah seperti: pes, malaria, cacar, demam typhus.
-   Dimana, catatan tersebut juga menunjukkan bahwa mereka tinggal dalam lingkungan yang buruk dan penuh sumber penyakit menular serta memiliki umur harapan hidup rata-rata 30 tahun.
-   Lingkungan manusia, baik itu lingkungan TTU, permukiman, dan tempat kerja telah diduga memiliki potensi menjadi penyebab sakit atau sekurang-kurangnya berhubungan dengan kesehatan.         

[   Edwin Chadwick (1842):
-   Tokoh perintis masalah kesehatan masyarakat yang hidup di zaman industrialisasi barat di Inggris
-   Pandangan beliu tajam terhadap keadaan kesehatan masyarakat waktu itu, karena masalah kesehatan sesungguhnya bertumpu pada masalah sanitasi, dengan statement-nya bahwa ada hubungan korelatif antara factor kematian dengan factor sanitasi yang jelek  
-   Dimana, diungkapkan bahwa: lebih separuh jumlah bayi dari strata pekerja meninggal Sebelum berumur 1 tahun di Liverpool-Inggris, kematian orang dewasa berbagai strata social rata-rata adalah 36 tahun
-   Selama periode itu juga beliau Mencatat keadaan sanitasi, seperti: sampah berserakan di jalan, kondisi Perumahan daerah industri jorok disertai keterbatasan konsumsi air bersih, air kotor/limbah tergenang tanpa drainage
-   Untuk perbaikan itu, pemerintah Inggris menyelenggarakan perbaikan kesehatan lingkungan atau sanitasi melalui “English Sanitary Reform”.

[   Perkembangan ilmu kesehatan lingkungan cukup lambat bila dibandingkan dengan ilmu Kedokteran. Dimana, ilmu tersebut mulai bangkit Sejak abad 15 dan 16; ketika Ellenbog, Paracelus dan Agricola mengemukakan teori-teori mereka tentang hubungan penyakit dan lingkungan.

[   Dari uraian di atas, sedikitnya dapat diramalkan bahwa ilmu kesehatan masyarakat merupakan induk terintegrasi dari ilmu sanitasi (kesehatan lingkungan) dan medis. (by Hanlon; Public health then come to be regarded as an integration of sanitation science and medical science.




2.      Definition and Scope



Purdom (1980), Trieff (1981), Achmadi (1991):

-         Menyatakan bahwa ilmu kesehatan lingkungan: ilmu yang mempelajari dinamika hubungan interactive antara manusia (masyarakat) dengan segala macam perubahan component lingkungan hidup seperti berbagai species kehidupan, bahan/zat atau kekuatan di sekitar manusia, yang menimbulkan ancaman atau berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat, serta mencari upaya-upaya pencegahan nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar