[ Ilmu Kesling:
Ilmu yang mempelajari dinamika hubungan interactive antara manusia (masyarakat) dengan segala macam perubahan component lingkungan hidup seperti berbagai species kehidupan, bahan/zat atau kekuatan di sekitar manusia, yang menimbulkan ancaman atau berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat, serta mencari upaya-upaya pencegahanya. By Purdom (1980),Trieff (1981), and Achmadi (1991)
Ilmu Kesehatan Lingkungan :
Ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan sebagai akibat dari hubungan interactive antara berbagai bahan, kekuatan, kehidupan, zat; yang memiliki potensi penyebab penyakit yang timbul akibat adanya perubahan-perubahan lingkungan dengan masyarakat serta menerapkan upaya pencegahan terhadap gangguan kesehatan yang ditimbulkannya.
Ü Perubahan-perubahan lingkungan, pada dasarnya dapat terjadi secara alami (letusan gunug berapi, kebakaran hutan, gempa/tsunami, banjir dsb); serta oleh karena aktivitas manusia (pembangunan waduk, pendirian industri, pembakaran hutan, kenderaan bermotor, pertanian/per-kebunan serta perluasan permukiman besar-besaran dsb).
Ü Berbagai komponen lingkungan dapat merupakan faktor risiko timbulnya penyakit/gangguan kesehatan pada masyarakat; yaitu komponen lingkungan yang memiliki bahan toksik, agent penyebab penyakit :
a. Gol. Fisik : Kebisingan, radiasi, suhu, kelembaban, pencahayaan dsb.
b. Gol. Kimia : pestisida pd pertanian, asap rokok/ pabrik, kandungan limbah, kenderaan bermotor, limbah cair industri/domestik, zat adiktif dsb.
c.Gol. Biologi : spora, jamur, bakteri, virus cacing dsb.
d. Gol.Psikososial : Hubugan tetangga, bawahan/atasan,
pesaing. dsb.
Ü Komponen tersebut akan berinteraksi dengan manusia melalui media/wahana lingkungan (vehicle) : udara, air, tanah, makanan, vektor penyakit dan manusia.
.
Ü Paradigma kesehatan lingkungan tersebut didasari oleh Teori Simpul (Achmadi UF.1991):
SUMBER/ WAHANA/ MANUSIA DAMPAK KES
EMISI AMBIENT
Ü Ahli kesmas/epidemiolog/sanitarian/PSIKM,seyogyanya memiliki pemahaman yg memadai/adequate ttg dinamika perubahan2 lingkungan yang berpotensi membahayakan kesehatan masy; mulai dari simpul A s/d simpul D. yg pd akhirnya dpt menjadi simpul2 pengamatan, pengukuran dan pengendalian lingkungan.
Ü Simpul A: Pengamatan, pengukuran dan pengendalian bahan polutan/toksik (agent) pada sumbernya:
Cth : - Pencemaran udara : kenderaan bermotor, industry
- Pencemarab air : rumah tangga, industry
- Sumber pada manusia (penyakit menular) : DHF,
malaria
Ü Simpul B: Pengamatan, pengukuran dan pengendalian bila bahan polutan/toksik (agent) sudah berada disekitar manusia:
Cth : - Pengukuran konsentrasi bahan polutan atau bahan
pencemar udara dijalan-jalan raya, pada lingkungan
perumahan dan permukiman
- Kadar residu pestisida pada sayuran dan buah
- Bakteri E. Coli pada air bersih/minum
Ü Simpul C: Pengamatan, pengukuran dan pengendalian bila bahan polutan/toksik (agent penyakit) yang sudah berada pada tubuh manusia atau terpapar:
Cth : - Pengukuran kadar Pb dalam darah
- Kadar merkuri dalam rambut
- Kadar COHb (carboxy haemoglobin) dalam darah
- Plasmodium spp dalam darah à Malaria; dsb
Ü Simpul D: Pengamatan, pengukuran dan pengendalian bila sudah berdampak pada kesehatan manusia:
Cth : - Perhitungan prevalensi dan insidensi rate
kasus/kejadian penyakit DBD, Malaria dsb
- Prevalensi penyakit kanker paru à rokok
- Insidensi keracunan makanan; dsb
Jadi, Paradigma kesehatan lingkungan;
Menggambarkan hubungan interaktif antara komponen lingkungan dengan dinamika perilaku masy
Sebagai dasar bagi suatu analisis kejadian sehat/sakit dalam suatu kawasan, waktu tertentu;
Dimana; model hubungannya adalah Berbagai variables dalam masy/penduduk di cross dengan outcome/dampak penyakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar